Permasalahan ini bermula ketika para tenaga honorer sekolah diwajibkan untuk mengajukan surat keterangan kerja melalui formulir online yang disediakan oleh KCD IX. Honorer diminta mengisi Google Form yang telah disiapkan untuk memfasilitasi penerbitan surat keterangan kerja secara elektronik. Setelah proses pengisian dan pengajuan, pihak KCD melakukan verifikasi data melalui Zoom meeting bersama para honorer.
Namun, ketika surat keterangan tersebut selesai diproses dan diterbitkan, ditemukan banyak kesalahan pada data yang tertera. Padahal, menurut para honorer, inputan data yang mereka masukkan dalam Google Form sudah benar dan sudah melalui proses verifikasi bersama pihak KCD. Kesalahan ini membuat beberapa honorer gagal memenuhi syarat administrasi dalam pendaftaran PPPK, yang berpotensi mengurangi peluang mereka untuk mengikuti seleksi tahun ini.
Salah satu honorer yang terkena dampak, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan kekecewaannya. "Kami sudah mengikuti seluruh prosedur dengan benar. Data yang kami input sesuai dengan ketentuan dan sudah diverifikasi secara langsung. Namun, saat suratnya terbit, ternyata ada kesalahan pada informasi yang sangat krusial. Ini sangat merugikan kami," ungkapnya.
Kesalahan Pengolahan Data di KCD
Kesalahan ini diduga terjadi karena masalah dalam pengolahan data oleh pihak KCD. Hingga saat ini, perbaikan sedang diupayakan oleh Dinas Pendidikan Wilayah KCD IX, namun belum ada kepastian kapan masalah ini akan terselesaikan. Meskipun pihak dinas sudah menerima laporan dari para honorer, ketidakjelasan dalam proses perbaikan membuat banyak honorer merasa dirugikan dan cemas akan masa depan mereka dalam proses seleksi PPPK.
Dengan adanya situasi ini, para tenaga honorer berharap pihak terkait segera menyelesaikan masalah teknis yang muncul agar pendaftaran PPPK dapat berjalan dengan lancar. "Kami khawatir masalah ini tidak akan diselesaikan tepat waktu, dan kesempatan kami untuk mendaftar PPPK akan terlewat. Kami berharap pihak KCD segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan ini," tambah honorer lainnya.
Reaksi Honorer dan Harapan Perbaikan
Para honorer mendesak agar pihak Dinas Pendidikan segera turun tangan dan menyelesaikan permasalahan ini sebelum pendaftaran ditutup. Mereka mengharapkan adanya perbaikan segera terhadap surat keterangan yang bermasalah, sehingga mereka dapat mengikuti seleksi PPPK dengan syarat administrasi yang sesuai.
Sampai saat ini, pihak Dinas Pendidikan Wilayah KCD IX belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab terjadinya kesalahan tersebut, meskipun sudah banyak keluhan dari tenaga honorer. Para honorer berharap ada solusi yang cepat dan tepat dari dinas terkait agar mereka tidak dirugikan lebih lanjut.
Proses pendaftaran PPPK merupakan kesempatan yang sangat dinantikan oleh para tenaga honorer untuk mendapatkan status yang lebih pasti dalam pekerjaan mereka. Namun, dengan adanya kendala ini, banyak dari mereka yang merasa was-was terhadap masa depan karir mereka.
Tindak Lanjut yang Diharapkan
Para honorer berharap agar pihak KCD IX segera memberikan penjelasan terkait kendala teknis yang terjadi dan melakukan revisi data secepatnya, agar proses pendaftaran PPPK di Majalengka dapat berjalan tanpa hambatan lebih lanjut.
